Mengenai Saya

Foto saya
"aku hanya mencoba menerka hidup" mencoba bergembira dari bangun tidur hingga tidur lagi

Rabu, 11 Agustus 2010

bukan baik, lebih baik atau yang terbaik ini soal pilihan

pilihan terkadang datang disaat yang tak tepat, jikapun tiba di waktu yang benar, biasanya akan ada banyak dilema, jika memilih ini maka kehilangan yang itu, bila memilih yang itu maka gak dapet yang ini, dilema ini selalu membuntuti. bagaimana jika pilihanya adalah baik, lebih baik, terbaik, manarik dan menggoda. ini adalah pilihan yang sulit, sulit untuk memilih juga sulit untuk menolak.

smakin banyak pilihan hanya akan menambahkan kebingungan saja. pilihan adalah cerminan hati, dan hati adalah tempat yang penuh emosi, jadi pilihan adalah juga merupakan sekumpulan emosi. jika emosi ini di tiupkan kpada benda mati mungkin seprti inilah romantismenya. jika berupa HP misalnya, bila benda ini jatuh dah lecet maka seperti sayatan di hati. jika benda ini hilang maka seperti kehilangan semangat hidup. ini baru emosi yang di hembuskan ke benda benda mati.

akan lebih dramatis lagi jika ia di tempatkan kepada makluk hidup. ksakitanya adalah kesakitan kita, dan kebahagiannya adalah sbuah kegembiraan. inilah mengapa di reality show yang lagi marak di televisi kita selalu melibatkan emosi penontonnya. mereka yang berlomba, kita yang harus ber SMS sebagai tanda pendukungnya. jika mereka kalah kita yang menangis, jika menang kita cuma ikut bergembira dan ga kebagian hadiahnya. emosi inilah yng menggerakkan kita untuk ber SMS, dan menangis, kalo di pikir-pikir btapa ruginya kita, mereka yang bertanding, kita yang keluar biaya ditambah menangis pula.

emosi ini bisa di kelola menjadi sbuah kecerdasan, manusia akan menjadi mudah untuk mendekati orang-orang yang cerdas emosinya, menjadi nyaman untuk berteman. jika ia seorang atasan maka kedatangannya di tempat kerja seperti pelindung bagi bawahanya. adakah orang yang memiliki kecerdasan emosional ini???. ada...tengoklah di sekitar anda, saya tak perlu menyebutkan nama-nama akan tetapi contoh perilakunya yang akan saya gambarkan pada catatanku selanjutnya, itupun jika aku masih ingat.

pilih lah pilihan hidupmu yang kau mau, namun kamu juga harus siap dengan segala konsekuensinya. jangan pernah menyesalinya karna sadar mu akan jalan kau pilih sudah ter buit-in menjadi satu. persiapkan segala sesuatunya, yaitu hati fikiran dan logikamu.

trimakasih...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar