Mengenai Saya

Foto saya
"aku hanya mencoba menerka hidup" mencoba bergembira dari bangun tidur hingga tidur lagi

Rabu, 28 Juli 2010

"Lawang sewu"

Inilah icon dari semarang, bangunan tua yang letak nya tepat di jantungnya, gedung ini sungguh bersejarah jika di tilik dari historinya. Akan tetapi kesejarahanya tak lagi di pahami oleh generasi selanjutnya, bangunan ini memang masih kokoh berdiri, tampak dari depan ia begitu kuat seakan menantang siapa saja yang lewat, namun jika anda menyelami hingga ke ceruk-ceruknya, maka gedung ini adalah gedung tua yang merana, yang seharusnya mendapatkan perlakuan yang istimewa. melihat semakin dalam gedung ini saya bayangkan sebagai seorang nenek yang tinggal sendiri, merasa ksepian karna ditinggalkan smua kerabatnya.
perasaan sendiri inilah yang berbahaya, ia bisa saja menyerang siapa saja, tak terkecuali saya. merasa sendiri dan tak berguna bisa menggiring seseorang untuk menyabot diri lalu mati. mati dalam sepi yang seperti ini tentu hal yang tak kita inginkan.

lama sekali ku pandangi gedung tua bernama lawang sewu ini, smakin lama ku lihat smakin mengembara imajinasiku dan semakin iba saja aku dibuatnya. pernah aku sesekali mengunjunginya, mengelus tembok nya yang kusam, aku mencoba bercengkrama dengan tembok itu, terlepas dia mngerti atau tidak. dan kira-kira begini dialog nya, "wahai engkau tembok, seandainya kamu bisa bicara, pasti engkau sudah menceritakan berbagai kisah perjuangan mu, dan mungkin engkau akan terus memaki kepada siapa saja yang lewat karna tak menghargai mu sebagai tempat bersejarah". dan setelahnya aku tinggalkan tempat itu dengan rasa haru. bagaikan meninggalkan seorang lanjut usia sendiri di rumah megahnya.

kota semarang ini tanpa lawang sewu dan gereja blenduk sama seperti kota yang kehilangan separuh kekuatanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar